Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan Macam-Macam Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah Hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Jadi, dapat di simpulkan Topologi Jaringan adalah Suatu teknik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan.
pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya.

Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Topologi BUS

Topologi bus
Topologi Bus adalah Topologi  yang tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

Topologi Bus juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-17 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Ciri-Ciri Topologi BUS

Dibawah ini adalah ciri-ciri topologi bus:
  1. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
  2. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
  3. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
  4. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
  5. Susah melakukan pelacakan masalah
  6. Discontinue Support

Kelebihan dan Kelemahan Topologi BUS

Berikut adalah Kelebihan dan Kelemahan dari Topologi BUS:

Kelebihan Topologi BUS

Dibawah ini adalah kelebihan dari Topologi BUS:
  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  3. Topologi yang sederhana
  4. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
  5. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan topologi jaringan yang lain.
  6. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
  7. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  8. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  9. Akses Kontrol terpusat.
  10. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  11. Paling fleksibel.

Kelemahan Topologi BUS

Dibawah ini adalah Kelemahan dari Topologi BUS:

  1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
  3. Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
  4. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  5. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
  6. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.

Topologi Star (Topologi Bintang)

Topologi Star Adalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah, Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.

Ciri-Ciri Topologi Star

Berikut adalah ciri-ciri dari Topologi Star:

  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  • Sangat mudah dikembangkan
  • Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Star

Dibawah ini adalah Kelebihan dan Kelemahan dari Topologi Star

Kelebihan Topologi Star

Berikut adalah kelebihan dari Topologi Star:
  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  5. Akses Kontrol terpusat.
  6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  7. Paling fleksibel
  8. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  9. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  10. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kelemahan Topologi Star

Berikut adalah kelemahan dari Topologi Star:
  1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  2. Boros dalam pemakaian kabel.
  3. HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  4. Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  6. Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  7. Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.
  8. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  9. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  10. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  11. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi Ring (Topologi Cincin)

Topologi Cincin adalah  Topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Topologi Ring
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.

Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan jauh saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Ciri-Ciri Topologi Ring

Berikut adalah ciri-ciri dari Topologi Ring:
  • Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Ring

Dibawah ini adalah Kelebihan dan Kelemahan dari Topologi Ring

Kelebihan Topologi Ring

Berikut adalah kelebihan dari Topologi Ring:
  1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  2. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  5. Hemat kabel
  6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kelemahan Topologi Ring

Berikut adalah kelemahan Topologi Ring:
  1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
  2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
  5. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

Topologi Mesh (Topologi Jala)

Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

Ciri-Ciri Topologi Mesh

Berikut adalah ciri-ciri dari Topologi Mesh:
  • Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
  • Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Mesh

Dibawah ini adalah Kelebihan dan Kelemahan dari Topologi Mesh

Kelebihan Topologi Mesh

Berikut adalah Kelebihan dari Topologi Mesh:
  1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  2. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  3. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
  5. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  6. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  7. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kelemahan Topologi Mesh

Berikut adalah Kelemahan dari Topologi Mesh:
  1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Topologi Tree (Topologi Pohon)

Topologi Tree

Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Ciri-Ciri Topologi Tree

Berikut adalah ciri-ciri dari Topologi Tree:
  • Komunikasi antara Kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.
  • Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
  • Adanya pengelompokan Tingkat dalam Kelompok Jaringan yang berbentuk Topologi Star.
  • Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Tree

Dibawah ini adalah kelebihan dan kelemahan dari Topologi Tree

Kelebihan Topologi Tree

Berikut adalah kelebihan dari Topologi Tree:
  1. Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Contohnya: Perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan

Kelemahan Topologi Tree

Berikut adalah kelemahan dari Topologi Tree:
  1. Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja Topologi Tree ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone (Kabel terbawah) merupakan pusat dari topologi ini

Topologi Hybrid

topologi-hybrid

Topologi Hybrid adalah Penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid.

Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.

Karakteristik Topologi Hybrid

Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid

Dibawah ini adalah Kelebihan dan Kekurangan dari Topologi Hybird:

Kelebihan Topologi Hybrid

Berikut adalah kelebihan dari Topologi Hybrid:
  1. Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
  2. Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
  3. Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
  4. Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
  5. Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
  6. Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
  7. Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.

Kelemahan Topologi Hybrid

Berikut adalah kelemahan dari Topologi Hybrid:
  1. Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
  2. Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
  3. Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
  4. Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.
Refensi:
Slide BSI Jaringan Komputer Pertemuan 5
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jala
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon